Pages

Senin, 29 Juli 2013

Sejarah Remaja Mujahidin Kal-Bar



Assalamualaikum...
Hay sobat RM Yang di rahmati Allah,sekarang yook kite dalamin sejarah Remaja Mujahidin Kalbar Ini dia,
RM adalah bahasa keren dari anggota yang mempunyai arti Remaja Mujahidin.
Remaja Mujahidin kalbar berdiri pada tanggal 2 April 1979 terletak di bagian propinsi paling barat yaitu Kalimantan Barat,bernaung di Masjid Raya Mujahidin.
pada awal pendirian RM di ketuai oleh bapak Drs H.M.Zamhurudin,MM,Sedang untuk regenerasi sendiri sudah selama 15 tahun periode kepungurusan.

SEKILAS REMAJA MUJAHIDIN
Organisasi Pembinaan dan Pengembangan Potensi Remaja Islam
Logo Remaja Mujahidin Kalimantan Barat
MUKADDIMAH
Sesunguhnya Allah SWT telah mewahyukan Islam sesuai dengan ajaran yang hak dan sempurna untuk mengatur umat manusia berkehidupan sesuai dengan fitrahnya sebagai khalifah dimuka bumi dengan berkewajiban mengabdikan diri semata-mata kehadirat-Nya.
Menurut Iradat-Nya kehidupan yang sesuai dengan fitrahnya ialah paduan harmonis antara aspek duniawi dan ukhrawi, individu dan sosial serta iman dan ilmu dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Mukaddimah AD Remaja Mujahidin).

HISTORY REMAJA MUJAHIDIN
Pada tanggal 23 Oktober 1978 diresmikan sebuah bangunan masjid yang berlokasi di Jl.Jendral Ahmad Yani Kota Pontianak diberi nama Masjid MUJAHIDIN yang berarti Para Pejuang di karenakan proses pendirian masjid Raya ini memerlukan perjuangan yang besar, semua elemen umat Islam saling-bahu membahu untuk mendirikan sebuah masjid  Raya Mujahidin.
Masjid Raya Mujahidin tidak hanya diisi dan diramaikan oleh jamaah yang dewasa ( sudah berkeluarga ) akan tetapi mendorong generasi muda untuk turut berupaya mengisi kegiatan Masjid dalam arti positif sebagai proses kaderisasi dan pedelegasian tanggung jawab . Maka tidak beberapa lama sejak diresmikan Masjid Raya Mujahidin para pemuda/remaja disekitar membentuk suatu organisasi untuk mengajak peran serta remaja untuk berdakwah dan mengisi kegiatan bermanfaat yang diberi nama Remaja Mujahidin, yang berdiri di Pontianak pada tanggal  2 April 1979 bertepatan dengan 4 Jumadil Awal 1399 H.
REMAJA MUJAHIDIN (RM) merupakan bagian dari Masjid Raya Mujahdin, mencoba melaksanakan segala kegiatannya dari tahun ke tahun dengan mengikuti perkembangan sosial remaja, khususnya remaja ibukota Provinsi. Agar tetap terarah maka RM terus berupaya melakukan perbaikan dalam agenda-agendanya.
Tujuan
Remaja Mujahidin dalam menjalankan aktivitasnya organisasi yang bertujuan Terbinanya kehidupan beragama dalam kalangan remaja Islam, mengembangkan potensi kretif, keilmuan, sosial dan budaya


Keberadaan RM membantu anggota-anggotanya untuk belajar berorganisasi dan bermasyarakat seperti dalam menghadapi hal -hal yang rutin seperti tanggung jawab dalam Kepanitiaan Ramadhan, Zakat Fitrah , Idul Fitri dan Qurban serta hari-hari besar Islam lainnya serta Bakti Sosial seperti Khitanan Massal, Pelayanan Kesehatan Remaja Islam Darul Ma'arif juga membina anggota-anggotanya untuk membentuk pribadi-pribadi yang Izzah(Bangga)  terhadap Islam maka mengadakan kegiatan kegiatan seperti Nuzulul Qur’an, Siraman Rohani, Itikaf pada bulan Ramadhan ; melatih skill kepemimpinan dengan pelatihan-pelatihan leadership yang bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Terapan. Selain itu juga menjalain ukhuwah dengan Remaja Masjid Lainnya dalam Forum Silahturahmi Remaja Masjid (FSRM), selain itu juga mengikuti undangan-undangan seminar seminar, dan pelatihan lainnya.
Remaja Mujahidin merupakan Organisasi yang tidak pernah absen dari aktivitas-aktivitas. Mulai dari aktivitas mingguan seperti Pengajian rutin anggota, olahraga mingguan, bimbingan belajar anggota, dll. Selain itu agenda dwi mingguan dan bulanan Remaja Mujahidin yaitu seperti Ta’lim Keliling Anggota serta Remaja Masjid se – Kota Pontianak, Futsal Bareng Remaja Masjid se-kota Pontianak, Penyaluran bakat bagi anggota dan remaja kota pontianak, training-training dll. Selain itu juga agenda tahunan yang tak kalah menarik yang tidak hanya melibatkan remaja, namun juga melibatkan orang dewasa seperti Pawai Ramadhan, I’tikaf Ramadhan, festival da’I dan da’iah,Training Motivasi Pelajar Islam, Training Kaderisasi Remaja Masjid (TKRM), Perkampungan Muslim Ramadhan, Khitanan massal, serta kegiatan-kegiatan sosial lain yang terus menerus berjalan walaupun terjadi pergantian pengurus.

Kepengurusan Remaja Mujahidin
Yang menarik dari organisasi ini adalah para pengurus hariannya yang didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa aktif. Namun demikian organisasi ini tidak mempengaruhi penurunan nilai akademik dan kualitas pengurus dan anggotanya, namun sebaliknya justru organisasi ini malah dapat meningkatkan kualitas akademik dan potensi diri pengurus dan anggotanya. Seperti di contohkan oleh salah satu pengurus aktif Remaja Mujahidin, M.Mahrani yang juga selaku pengurus PUSDIKLAT Yayasan Mujahidin dan Dewan Masjid Indonesia kec.Pontianak Selatan dan sekarang menjabat sebagai ketua umum Remaja Mujahidin Kalbar. Beliau mengatakan bahwa beliau seolah-olah dilahirkan oleh Remaja Mujahidin. Pengurus yang baru berumur 25 tahun ini kini tak terasa hampir 9 tahun aktif di Remaja Mujahidin Pontianak dan Alhamdulillah melalui support dan motivasi yang terus menerus diberikan Remaja Mujahidin, kini ia telah mempunyai usaha pribadi serta tidak pernah tertinggal dalam prestasi akademiknya.
 Foto bersama Artis Teuku Wisnu Tahun 2015

JERAMI PART III


Assalamualaikum,sobat RM yang setia membaca...
ini dia dokumentasi kegiatn JERAMI PART III yang berhasil di jepret kamera,hehe
 PM kite nak ngomong,diam lok akh wa ukh lau tadak ntar kena seri .,..
 akh,cepatlah baris tuh,jadi peserta lelet benar kame nie panitia...
 ayoo,baris yang rapi lau pengein cepet berangkatnye...
 yookk,kite naekan barang ke BIS lok sebelum berangkat...
 panas boy,cepat lah bang dah tak sabar dah nie..
 dah jom cepat nak berangkat nie,banyak begaye...
 cepat naik ntar di tinggal bis pula boy'..
 ih abang deby,ngapain bg???
 masih agik nak becanda,panas nie...
 dadah pak satpam berangkat lok,minta do'anya ya...
mampu gak tuh bang resi,bantulah bang saiful...
 hehe,pak cik wahyu dah kenyang dah tuh,tak bagi2 makannye,hehe.
 hah,sudah panas gak ada ojek,capek...
 teropong ajaib lok,tengok kondisi lapangan,aman bang mahrani...
 hah,capek bang nak angkat-angkat agik tenda nie,istirahat lok..
inilah para peserta yang sadar akan diri dan tuhannya..sholat lok boy...
yeee,tenda dah jadi walaupun tak seukuran badan ini...
yokkk,kite mulai gamenya,siap ya????
 ning dah siap dah panitia nie,ape buat nie..??
 ah cepatlah selesaikan tuh,nak di mulai dah game  nie...
 yok adek2 ikutin intruksi abg ya??,lau tadak aku jitak ntar satu2..
 ayoo,kita bisa M`150 Pasti bisa...
 mane muka adek2 nieh,pada ketutup semua,panas ke dek??
 mantap boy.......
kalian harus bisa lau tadak awas yee.....

Selasa, 23 Juli 2013

Nasihat Bagi Pemuda Muslim dan Penuntut Ilmu

NASIHAT BAGI PEMUDA MUSLIM DAN PENUNTUT ILMU



Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani


Pertama-tama aku menasihatimu dan diriku agar bertakwa kepada Allah Jalla Jalaluhu, kemudian apa saja yang menjadi bagian/cabang dari ketakwaan kepada Allah Tabaarakan wa Ta'ala seperti :


[1] Hendaklah kamu menuntut ilmu semata-mata hanya karena ikhlas kepada Allah Jalla Jalaluhu, dengan tidak menginginkan dibalik itu balasan dan ucapan terima kasih. Tidak pula menginginkan agar menjadi pemimpin di majelis-majelis ilmu. Tujuan menuntut ilmu hanyalah untuk mencapai derajat yang Allah Jalla Jalaluhu telah khususkan bagi para ulama. Dalam firmanNya.


"Artinya : ... Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ...?" [Al-Mujaadilah : 11]


[2] Menjauhi perkara-perkara yang dapat menggelincirkanmu, yang sebagian " Thalibul Ilmi" (para penuntut ilmu) telah terperosok dan terjatuh padanya. Diantara perkara-perkara itu :


[a] Mereka amat cepat terkuasai oleh sifat ujub (kagum pada diri sendiri) dan terpedaya, sehingga ingin menaiki kepala mereka sendiri.
[b] Mengeluarkan fatwa untuk dirinya dan untuk orang lain sesuai dengan apa yang tampak menurut pandangannya, tanpa meminta bantuan (dari pendapat-pendapat) para ulama Salaf pendahulu ummat ini, yang telah meninggalkan "harta warisan" berupa ilmu yang menerangi dan menyinari dunia keilmuan Islam. (Dengan warisan) itu jika dijadikan sebagai alat bantu dalam upaya penyelesaian berbagai musibah/bencana yang bertumpuk sepanjang perjalanan zaman. Sebagai mana kita telah ikut menjalani/merasakannya, dimana sepanjang zaman itu dalam kondisi yang sangat gelap gulita.



Meminta bantuan dalam berpendapat dengan berpedoman pada perkataan dan pendapat Salaf, akan sangat membantu kita untuk menghilangkan berbagai kegelapan dan mengembalikan kita kepada sumber Islam yang murni, yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah yang shahihah.


Sesuatu yang tidak tertutup bagi kalian bahwasannya aku hidup di suatu zaman yang mana kualami padanya dua perkara yang kontradiksi dan bertolak belakang, yaitu pada zaman dimana kaum muslimin, baik para syaikh maupun para penuntut ilmu, kaum awam ataupun yang memiliki ilmu, hidup dalam jurang taqlid, bukan saja pada madzhab, bahkan lebih dari itu bertaqlid pada nenek moyang mereka.


Sedangkan kami dalam upaya menghentikan sikap tersebut, mengajak manusia kepada al-Qur'an dan as-Sunnah. Demikian juga yang terjadi di berbagai negeri Islam. Ada beberapa orang tertentu yang mengupayakan seperti apa yang kami upayakan, sehingga kamipun hidup bagaikan "Ghuraba" (orang-orang asing) yang telah digambarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dalam beberapa hadits beliau yang telah dimaklumi, seperti :


"Artinya : Sesungguhnya awal mula Islam itu sebagai suatu yang asing/aneh, dan akan kembali asing sebagaimana permulaannya, maka berbahagialah bagi orang-orang yang asing"


Dalam sebagian riwayat, Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Mereka (al-Ghurabaa) adalah orang-orang shaleh yang jumlahnya sedikit sekeliling orang banyak, yang mendurhakai mereka lebih banyak dari yang mentaati mereka" [Hadits Riwayat Ahmad]



Dalam riwayat yang lain beliau bersabda :
"Artinya : Mereka orang-orang yang memperbaiki apa yang telah di rusak oleh manusia dari Sunnah-Sunnahku sepeninggalku".



Aku katakan : "Kami telah alami zaman itu, lalu kami mulai membangun sebuah pengaruh yang baik bagi dakwah yang di lakukan oleh mereka para ghuraba, dengan tujuan mengadakan perbaikan ditengah barisan para pemuda mukmin. Sehingga kami jumpai bahwa para pemuda beristiqomah dalam kesungguhan di berbagai negeri muslim, giat dalam berpegang teguh pada al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala mengetahui keshahihannya".


Akan tetapi kegembiraan kami terhadap kebangkitan yang kami rasakan pada tahun-tahun terakhir tidak berlangsung lama. Kita telah dikejutkan dengan terjadinya sikap "berbalik", dan perubahan yang dahsyat pada diri pemuda-pemuda itu, di sebagian negeri[1]. Sikap tersebut, hampir saja memusnahkan pengaruh dan buah yang baik sebagai hasil kebangkitan ini, apa penyebabnya ? Di sinilah letak sebuah pelajaran penting, penyebabnya adalah karena mereka tertimpa oleh perasaan ujub (membanggakan diri) dan terperdaya oleh kejelasan bahwa mereka berada di atas ilmu yang shahih. Perasaan tersebut bukan saja diseputar para pemuda muslim yang terlantar, bahkan terhadap para ulama. Perasaan itu muncul tatkala merasa bahwa mereka memilki keunggulan dengan lahirnya kebangkitan ini, atas para ulama, ahli ilmu dan para syaikh yang bertebaran diberbagai belahan dunia Islam.


Sebagaimana merekapun tidak mensyukuri nikmat Allah Jalla Jalaluhu yang telah memberikan Taufik dan Petunjuk kepada mereka untuk mengenal ilmu yang benar beserta adab-adabnya. Mereka tertipu oleh diri mereka sendiri dan mengira sesungguhnya mereka telah berada pada status kedudukan dan posisi tertentu.


Merekapun mulai mengeluarkan fatwa-fatwa yang tidak matang alias mentah, tidak berdiri diatas sebuah pemahaman yang bersumber dari al-Qur'an dan as-Sunnah. Maka tampaklah fatwa-fatwa itu dari pendapat-pendapat yang tidak matang, lalu mereka mengira bahwasanya itulah ilmu yang terambil dari al-Qur'an dan as-Sunnah, maka mereka pun tersesat dengan pendapat-pendapat itu, dan juga menyesatkan banyak orang.


Suatu hal yang tidak sama bagi kalian, akibat dari itu semuanya muncullah sekelompok orang ("suatu jama'ah") dibeberapa negeri Islam yang secara lantang mengkafirkan setiap jama'ah-jama'ah muslimin dengan filsafat-filsafat yang tidak dapat diungkapkan secara mendalam pada kesempatan yang secepat ini, apalagi tujuan kami pada kesempatan ini hanya untuk menasehati dan mengingatkan para penuntut ilmu dan para du'at (da'i).


Oleh sebab itu saya menasehati saudara-saudara kami ahli sunnah dan ahli hadits yang berada di setiap negeri muslim, agar bersabar dalam menuntut ilmu, hendaklah tidak terperdaya oleh apa yang telah mereka capai berupa ilmu yang dimilikinya. Pada hakekatnya mereka hanyalah mengikuti jalan, dan tidak hanya bersandar pada pemahaman-pemahaman murni mereka atau apa yang mereka sebut dengan "ijtihad mereka".


Saya banyak mendengar pula dari saudara-saudara kami, mereka mengucapkan kalimat itu, dengan sangat mudah dan gampang tanpa memikirkan akibatnya : "Saya berijtihad". Atau "Saya berpendapat begini" atau "Saya tidak berpendapat begitu", dan ketika anda bertanya kepada mereka ; Kamu berijtihad berdasarkan pada apa, sehingga pendapatmu begini dan begitu ? Apakah kamu bersandar pada pemahaman al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam serta ijma' (kesepakatan) para ulama dari kalangan Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang lainnya ? Ataukah pendapatmu ini hanya hawa nafsu dan pemahaman yang pendek dalam menganalisa dan beristidlal (pengambilan dalil)?. Inilah realitanya, berpendapat berdasarkan hawa nafsu, pemahaman yang kerdil dalam menganalisa dan beristidlal. Ini semuanya dalam keyakinanku disebabkan karena perasaan ujub, kagum pada diri sendiri dan terperdaya.


Oleh sebab itu saya jumpai di dunia Islam sebuah fenomena (gejala) yang sangat aneh, tampak pada sebagian karya-karya tulis.


Fenomena tersebut tampak dimana seorang yang tadinya sebagai musuh hadits, menjadi seorang penulis dalam ilmu hadits supaya dikatakan bahwa dia memiliki karya dalam ilmu hadits. Padahal jika anda kembali melihat tulisannya dalam ilmu yang mulia ini, anda akan jumpai sekedar kumpulan nukilan-nukilan dari sini dan dari sana, lalu jadilah sebuah karya tersebut. Nah apakah faktor pendorongnya (dalam melakukan hal ini) wahai anak muda ? Faktor pendorongnya adalah karena ingin tampak dan muncul di permukaan. Maka benarlah orang yang berkata.


"Perasaan cinta/senang untuk tampil akan mematahkan punggung (akan berkaibat buruk)"


Sekali lagi saya menasehati saudara-saudaraku para penuntut ilmu, agar menjauhi segala perangai yang tidak Islami, seperti perasaan terperdaya oleh apa yang telah diberikan kepada mereka berupa ilmu, dan janganlah terkalahkan oleh perasaan ujub terhadap diri sendiri.


Sebagai penutup nasehat ini hendaklah mereka menasehati manusia dengan cara yang terbaik, menghindar dari penggunaan cara-cara kaku dan keras di dalam berdakwah, karena kami berkeyakinan bahwasanya Allah Jalla Jalaluhu ketika berfirman.


"Artinya : Serulah manusia kejalan Rabbmu dengan hikmah dan peringatan yang baik, dan debatlah mereka dengan cara yang terbaik ..." [An-Nahl : 125]


Bahwa sesungguhnya Allah Jalla Jalaluhu tidaklah mengatakannya kecuali dengan kebenaran (al-haq) itu, terasa berat oleh jiwa manusia, oleh sebab itu ia cenderung menyombongkan diri untuk menerimannya, kecuali mereka yang dikehendaki oleh Allah. Maka dari itu, jika di padukan antara beratnya kebenaran pada jiwa manusia plus cara dakwah yang keras lagi kaku, ini berarti menjadikan manusia semakin jauh dari panggilan dakwah, sedangkan kalian telah mengetahui sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.


"Artinya : Bahwasanya di antara kalian ada orang-orang yang menjauhkan (manusia dari agama) ; beliau mengucapkan tiga kali".


[Nasehat ini dinukil dari kitab "Hayat al-Albani" halaman : 452-455]



[Disalin dari Majalah : as-Salafiyah, edisi ke 5/Th 1420-1421. hal 41-48, dengan judul asli "Hukmu Fiqhil Waqi' wa Ahammiyyatuhu". Ashalah, diterjemahkan oleh Mubarak BM Bamuallim LC dalam Buku "Biografi Syaikh Al-Albani Mujaddid dan Ahli Hadits Abad ini" hal. 127-150 Terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi'i.]
_________
Foote Note.
[1] Penyusun katakan : "Sebagaimana yang terjadi di negeri ini, munculnya beberapa gelintir manusia dengan berpakaian "Salafiyah", memberikan kesan seolah-olah mereka mengajak kepada pemahaman Salaf, namum hakekatnya mereka adalah pengekor hawa nafsu dan perusak dakwah Salafiyah, akibatnya mereka hancur berkeping-keping, dan saling memakan daging temannya sendiri. Wal 'iyadzu billahi, kami mohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari nasib yang serupa






Selayang Pandang


Aslamualaikum...
Hay sobat semua apa kabar??,
Alhamdulillah sekarang Remaja Mujahidin Selain eksis dalam kegiatan-kegiatan tapi kami juga mulai lebih esksis di dunia maya termasuk nieh salah satunya yaitu Blog,mudah2an dengan adanya blog ini makin  mensyiarkan kegiatan-kegiatan Remaja Mujahidin Kalimantan Barat,Selain itu juga sebagai ladang dakwah dalam segala medan.