Pages

Jumat, 05 Juni 2015

Lampiran Lomba kegiatan Ramadhan Remaja Mujahidin Kalbar

Formulir peserta Pawai

Formulir peserta dan persyaratan Pawai Ta'aruf 1436 H
DOWNLOAD

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN PAWAI TA’ARUF 1436 H

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN PAWAI TA’ARUF DAN KARNAVAL
KERJASAMA REMAJA MUJAHIDIN DAN PHBI KOTA PONTIANAK DAN DIDUKUNG OLEH DINAS PENDIDIKAN ,DEPAG SERTA PEMKOT KOTA PONTIANAK

  1. Peserta merupakan utusan dari sekolah, mahasiswa, dan umum.
  2. Dapat mengirimkan lebih dari 1 kafilah.
  3. Peserta Individu dapat ikut serta.
  4. Jumlah setiap kafilah minimal 20 orang, maksimal tak terbatas.
  5. Pawai dalam bentuk Pejalan Kaki dan Mobil.
  6. Kategori juara : ( syi’ar , kekompakan dan kerapian kafilah, kreatifitas kafilah, kostum maupun properti – properti lain yang dapat menyemarakkan kegiatan).
  7. Setiap kafilah di wajibkan membawa Plang Nama Utusan.
  8. Kafilah yang menjadi juara akan mendapatkan tropy dan bingkisan menarik dari panitia.
  9. Setiap peserta akan mendapatkan kupon yang akan diundi setelah mencapai garis finis.
  10.  
  11. Biaya pendaftaran setiap kafilah GRATIS.
  12. Pendaftaran dapat dilakukan di sekretariat panitia Ramadhan Remaja Mujahidin mulai tanggal 3 Juni – 14 Juni  pukul 07.00 – 17.00 atau dapat melalui via telpon/sms di nomor 08987408431 ( Wahyu Putra/ Ketua Panitia ), 089695025350 ( Wahyu Rachmadi / Sekretaris Panitia ), 089694020096( Anggun Arianto/ Ketua Remaja Mujahidin ).
  13. Pendaftaran Pawai Mobil dapat dilakukan langsung ke PHBI Kota Pontianak atau bagian KESRA dan kemasyarakatan sekretariat daerah kota pontianak,kantor wali kota pontianak.
  14. Wajib melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 16 Juni 2015 di posko panitia.
  15. TECHNICAL MEETING (TM) Pejalan Kaki akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2015 pukul 13.00 – selesai di MENARA MASJID RAYA MUJAHIDIN LT.DASAR.(Wajib Hadir)
  16. Kegiatan akan dilaksanakan pada :
a. Hari/ tanggal            : Selasa/16 Juni 2015
b. Waktu                     : 06.00 – selesai
c. Tempat                    : Halaman Wali Kota Pontianak/KOREM
d. Rute jalan kaki        : Jl. Rahadi Usman ( Depan kantor Walikota ) – Jl. Jl. Pak Kasih – Jl. Hasanudin – Jl. Merdeka – Jl. Jend. Urip – Jl. Jendral Sudirman – finish di Jl. Rahadi Usman ( Depan Kantor Walikota Pontianak ).
e.Rute Mobil hias        : Jl. Rahadi Usman ( Depan kantor Walikota ) - Jl. Pak Kasih – Jl. Hasanudin –Jl.Rais A.Rahman- Jl.Dr.Wahidin- Jl.Dr.Sutomo- Jl.Sultan Syarif A.Rahman -JL.A.Yani- Jl.Abdurahman Saleh(BLKI)- Jl.Adi Sucipto-Jl.Imam Bonjol-Jl.Tanjung Pura - Jl.Rahadi Oesman( Depan Kantor Walikota Pontianak ).

Rapat Persiapan Pawai Ta'aruf 1436 H

Remaja Mujahidin(4/6/2016)-Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1436 H Remaja Mujahidin Kalbar dan PHBI Kota Pontianak di dukung Pemerintah Kota Pontianak,kembali mengadakan kegiatan Pawai Ta'aruf menyambut bulan suci Ramadhan kegiatan rutinan ini akan dilaksanakan tanggal 16 Juni 2015 betempat di Alun-alun kapuas atau Korem,kegiatan ini akan di mulai pukul 7 pagi dan langsung dibuka oleh Walikota Pontianak,Sutarmiji,SH.M.Hum.
kegiatan ini nantinya akan di ikuti oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari pelajar,mahasiswa,pemerintahan,swasta, organisasi masa, Masjid dan Remaja Masjid sekota Pontianak serta terbuka bagi masyarakat umum yang ikut ambil bagian dalam meramaikan penyambutan bulan suci ramadhan 1435 H.
kegiatan ini nantinya akan terbagi menjadi 2 kategori yaitu kategori pejalan kaki dan pawai mobil hias.
Kegiatan ini nantinya akan merebutkan tropi dan uang pembinaan serta berbagai hadiah menarik yang akan di umumkan saat mencabut kupon.
selain itu juga ada rancangan kedepan dari panitia akan melaksanakan Pawai di Masjid Raya Mujahidin guna mengembalikan syiar islam ke pusat icon muslim kalimantan barat,hal ini dijelaskan perwakilan PHBI kota pontianak disela-sela memimpin rapat gabungan,yang dihadiri Remaja Mujahidin Kalbar,Dinas pendidikan kota pontianak,departemen agama kota pontianak,polresta pontianak,bkmt pontianak,satpol pp dan dinas perhubungan kota pontianak.

Kamis, 04 Juni 2015

Jika anda sepertiku,maka berubahlah sebelum terlambat

�� Jika Anda sepertiku, maka berubahlah sebelum terlambat...

======

Aku mulai lupa dg bacaan dzikir pagi dan sore, karena telah lama aku tidak membacanya.

Shalat sunat "rowatib" (yg dilakukan sebelum dan sesudah shalat wajib) telah kuabaikan, tidak tersisa kecuali shalat sunat fajar, itu pun tidak setiap hari.

Tidak ada lagi bacaan Alquran secara rutin, tidak ada lagi malam yg dihidupkan dg shalat, dan tidak ada lagi siang yg dihiasi dg puasa.

Sedekah, seringkali dihentikan oleh kebakhilan, keraguan, dan kecurigaan... berdalih dg sikap hati-hati, hrs ada cadangan uang, dan puluhan bisikan setan lainnya.

Jika pun sedekah itu keluar dari saku, nominalnya sedikit dan setelah ditunda-tunda.

Satu dua hari, atau bahkan sepekan berlalu, tanpa ada kegiatan membaca kitab yg sungguh-sungguh.

Seringkali sebuah majlis berakhir dan orang-orangnya bubar, mereka telah makan sepenuh perut dan tertawa sepenuh mulut, bahkan mungkin mereka telah makan daging bangkai si A dan si B, serta saling tukar info tentang harga barang dan mobil... Tapi, mereka tidak saling mengingatkan tentang satu ayat, atau hadits, atau faedah ilmu, atau bahkan doa kaffarotul majlis.

Inilah fenomena zuhud dalam sunnah, berluas-luasan dalam perkara mubah, dan menyepelekan hal yg diharamkan.

Sholat dhuha dan witir sekali dalam sepekan.

Berangkat awal waktu ke jumatan dan sholat jamaah; jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah.

Berlebihan dalam makanan, pakaian, dan kendaraan... tanpa rasa syukur.

Musik selingan dlm tayangan berita dan tayangan dokumenter menjadi hal yg biasa.

Orang seperti ini apa mungkin memberikan pengaruh di masyarakatnya, sedang pada diri dan keluarganya saja tidak.

Orang seperti ini, apa pantas disebut pembawa perubahan, ataukah yg terbawa arus lingkungan?

Pantasnya, dia disebut penelur prestasi atau penikmat produksi?

Maka, hendaknya kita koreksi diri masing-masing... semoga Allah mengampuni keteledoran kita selama ini.

Sebagian ulama mengatakan:
"Tidaklah kepercayaan masyarakat terhadap sebagian penuntut ilmu menjadi goncang, melainkan saat melihat mereka di shaff terakhir melengkapi rekaat shalatnya yg tertinggal".

Semoga Allah merahmati orang yg mengingatkan kita dengan pesan ini.

[Terjemahan dari status berbahasa arab dg sedikit penyesuaian].

✏ Ditulis oleh Ustadz Musyafa Ad Dariny, MA حفظهy

Sajadah Fajar Masjid Raya Mujahidin

Remaja Mujahidin(17/08/1436 H)-Subuh ini imam sholat shubuh memimpin sholat dengan membacakan surat As-Sajadah yang menggemakan Masjid Raya Mujahidin,dilanjutkan dengan pengajian sajadah fajar yang rutin dilaksanakan hari jum'at ,di tutup dengan kata samb
tan dari Ust.Wasian syafiudin selaku ketua Lembaga Dakwah Kemasjidan,beliau menjelaskan kegiatan in di tujukan untuk menambah semangat menunaikan sholat shubuh berjamaah dengan di iringi dengan gerakan sujud sajadah.(rian/RM)

Sebait Taujih dari Ustadz Rahmat Abdullah (Alm.)

Sebait Taujih dari Ustadz Rahmat Abdullah (Alm.)

����������������

Setiap kita akan senantiasa diuji oleh Allah SWT pada titik-titik kelemahan kita.

Orang yang lemah dalam urusan uang namun kuat terhadap fitnah jabatan dan wanita tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan.

Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat dalam urusan uang tidak akan pernah diuji dengan masalah keuangan.

Orang yang mudah tersinggung dan gampang marah akan senantiasa dipertemukan oleh Allah dengan orang yang akan membuatnya tersinggung dan marah sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak mudah tersinggung dan tidak pemarah.

Orang yang selalu berlambat- lambat menghadiri liqoat dakwah karena alasan ‘istri, anak, mertua, tamu akan senantiasa dipertemukan dengan perkara mertua datang, tamu datang silih berganti di saat ia akan berangkat.

Terus begitu sampai ia memilih prioritas bagi aktifitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain.

Maka tergolong yang manakah engkau wahai saudaraku?

��____��__��___��_��

#FSLDK Indonesia

Al Mana'ah Ad Da'awiyah

Ust. DH Alyusni:

Al Mana'ah Ad Da'awiyah(Imunitas Dakwah)

Imunitas dakwah ini menjadi sangat penting karena banyak musuh2 dakwah menghendaki dakwah ini redup dan mati

Sehingga mereka berupaya memeranginya

Pada tataran minimal target mereka adalah melemahnya pembelaan pada dakwah dan qiyadahnya (idh'af nushratid da'wah wa qiyadatihi)

Adapun fokus mereka melemahkan pembelaan kader kader tersebut dengan cara;

a. Menyebarkan syubhat fikriyah ke pandangan para kader

b. Membuat ringkih maknawiyahnya

c. Menjadikan langkah operasionalnya ngawur

Karena itu kader dakwah ini harus diperkuat dengan:

a. Al Isti'ab Al Fikry (penguasaan pemikiran terhadap teori dan rumusan dakwah) dengan sikap disiplin pada manhaj

b. Al Isti'ab Ar Ruhy (penguasaan penguatan moralitas) sehingga moralitasnya selalu bertahan kuat dgn situasi apapun dengan upaya penguatan integritas diri

c. Al Isti'ab Al Amaly (penguasan operasional dakwah secara alphabet dan gradual

Imunitas dakwah ini agar setiap kader bisa memberikan pembelaan pada dakwah dengan kesiapan menjadi tebusan dakwah (Fida'ud da'wah) minimal dengan sikap "pokoke" untuk dakwah

Karena itu imunitas ini harus menghasilkan kader dakwah yang totalitas hidupnya buat dakwah (At Tajarrud alad da'wah)

Jadilah Secangkir Kopi

JADILAH SEPERTI "KOPI" ������☕☕☕

Seorang pria muda datang pada ibunya dan mengeluh tentang banyak permasalahan dalam kehidupannya.

Namun betapa kagetnya, karena ternyata ibunya hanya diam saja, seolah tidak ingin mendengarkan keluh kesahnya. Bahkan sang ibu malah masuk ke dapur dan anaknya terus bercerita sambil mengikutinya.

Sang ibu lalu memasak air sampai kemudian airnya mendidih, lalu sang ibu menuangkan 'Air Panas Mendidih' itu ke dalam 3 gelas yang telah disiapkan.

Di gelas pertama ia masukkan WORTEL, di gelas kedua, ia masukkan TELUR, dan di gelas ketiga, ia masukkan KOPI. ��

Setelah menunggu beberapa saat, ia lalu mengangkat isi ketiga gelas tadi, dan hasilnya:
• WORTEL yang KERAS  menjadi LUNAK, 
• TELUR yang mudah PECAH menjadi KERAS 
• dan KOPI menghasilkan aroma yang HARUM.

Lalu sang ibu menjelaskan, “Nak..... MASALAH DALAM HIDUP ITU BAGAIKAN AIR MENDIDIH. Namun, sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya. ��

Kita bisa menjadi Lembek seperti Wortel, mengeras seperti Telur, atau harum seperti Kopi. ��

Wortel dan telur bukan mempengaruhi air, tetapi malah berubah karena air mendidih itu, sementara KOPI malah mengubah AIR, membuatnya menjadi HARUM. ��

”Dalam setiap masalah selalu tersimpan Mutiara Iman yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja. Tapi apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan ALLAH SWT seolah tak kunjung datang? ��

Ada 3 reaksi orang saat masalah datang :

• Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh (seperti wortel tadi) dan mengasihani diri sendiri. 
• Ada yang mengeras (seperti telur), marah dan berontak kepada Tuhannya.
• Ada juga yang justru semakin harum (seperti kopi), menjadi semakin kuat dan percaya padaNYA.

Ada sebabnya mengapa ALLAH SWT menunda pertolonganNYA, Apa tujuannya?
Agar kita belajar untuk percaya dan sabar!
Karena tidak pernah ada masalah yang tidak bisa ALLAH SWT selesaikan... ��

Selamat menikmati secangkir kopi (bagi yg suka). ☕

***

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat" (QS Al-Baqoroh : 214)

Bahkan semakin tinggi iman seseorang maka semakin banyak ujian yang akan ia hadapi. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً الأَنْبِيَاءُ ، ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ ، يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ ، فَإِنْ كَانَ دِيْنُهُ صَلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِيْ دِيْنِهِ رِقَّةٌ اُبْتُلِيَ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ، فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِي عَلَى الْأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ

"Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian yang paling sholeh dan seterusnya. Seseorang diuji berdasarkan agamanya, jika agamanya kuat maka semakin keras ujiannya, dan jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya. Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosapun" (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 143)

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا
تُرْجَعُونَ

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan" (QS Al-Anbiyaa' : 35)

Kiriman oleh Yantie V. Scipio (dengan perubahan)
Berdakwah @ LINE
www.berdakwah.net

Terpeleset

Mudzakarah Pagi:
TERGELINCIR

Saudaraku Seiman... mohon bacalah kisah dan tulisan ini dengan baik, semoga mendapat hidayah
Numan bin Tsabit atau yang biasa kita kenal dengan Abu Hanifah, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yg berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).

Sang imam berkata :
Hati-hati, Nak dengan sepatu kayumu itu Jangan sampai kau tergelincir.

Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.

Bolehkah saya tahu namamu, Tuan? tanya si bocah.

Nu'man namaku, Jawab sang imam.

Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..?? Tanya si bocah.

Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku.

"Wahai Imam, hati - hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...!
Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan mu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.

Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis.
Imam Abu Hanifah (Hanafi) bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.

Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar, tertipu karena kemaqoman, tertipu karena status sosial...

Jangan sampai kita tergelincir... jadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia

Sepasang tangan yang menarikmu kala terjatuh lebih harus kau percayai daripada seribu tangan yg menyambutmu kala tiba di puncak kesuksesan.

Hubungilah sahabatmu,
sahabat yg baik adalah lentera di  kegelapan,
kadang cahayanya baru terasa ketika dunia gelap.

Ketahuilah...
"TIDAK AKAN MASUK SORGA orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi" (Hadits Riwayat Muslim).

Oleh Ust.Nanang Zakaria,S.Pd.I

Rabu, 03 Juni 2015

Dokumentasi Orientasi Leadership Training Angkatan-43

Persiapan Panitia OLT,Percetakan Buku dadakan yang di cetak Buku Pandu Orientasi,kerja ampe lembur.



Pelaksanaan Kegiatan
 Penyampaian Materi Pertama Oleh Ust.Nasution Usman (Imam Masjid Raya Mujahidin)
tentang "Untuk Apa kita di ciptakan ?"

 Peserta Akhwat sedang melaksanakan Tilawah Qur'an dan Al-Ma'atsurat

 Penyampaian Materi Oleh Anggun Arianto (Ketua Remaja Mujahidin Kalbar Periode 2014-2016)
tentang "Remaja Mujahidin)

 Penyampaian Materi Oleh Anggun Arianto (Ketua Remaja Mujahidin Kalbar Periode 2014-2016)
tentang "Remaja Mujahidin)


 Pengarahan dari MOT Abdul Rahim (Ketua Bidang Syiar) Remaja Mujahidin